IQNA

Menteri Muslim Norwegia pun juga menentang hijab

7:28 - January 10, 2013
Berita ID: 2478336
Seorang Muslim pertama yang dilantik sebagai menteri budaya di Norwegia menyatakan bahwa hijab tidak mungkin menjadi uniform resmi polisi wanita di negeri itu.
Usulan sebuah lembaga keagamaan di Norwegia tentang perlunya hijab untuk dijadikan uniform resmi para polisi wanita di negeri itu ditolak mentah-mentah oleh Hadiye Tajik, seorang menteri Muslim pertama di Norwegia.
Lembaga keagamaan yang dipimpin oleh Sturla Stalsett saat mendengar penolakan itu memprotes dan menyatakan bahwa para polwan Muslimah di Norwegia harus diberi hak mengenakan hijabnya.
Meski demikian menteri kebudayaan tidak menerima usulan tersebut sampai kapanpun karena merupakan symbol satu agama tertentu.
Hadie Tajik adalah seorang menteri Muslim pertama kabinet daulat sosialis yang diangkat sebagai menteri kebudayaan.
Sumber: Norway Post
1168635
captcha